Sebelum belajar membaca al-qur'an marilah kita pelajari huruf huruf hijaiyah serta cara membacanya
dengan benar dan tepat, terlebih dahulu kita mempersiapkan dan hafalkanlah hal hal berikut ini :
2. Memahami tempat keluarnya bacaan huruf hijaiyah atau makharijul Huruf.
PENGETIAN MAKHORIJUL HURUF
Kata makhorijul huruf berasal dari bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata,
yaitu sebagai berikut :
1. Makharij, kata ini adalah jama’ dari kata makhraj yang berarti tempat keluar.
2. Al-Huruf, kata ini adalah jama’ dari al-harfu yang berarti huruf. Jadi menurut bahasa yang
di maksud dengan makharijul huruf itu ialah tempat-tempat keluarnya huruf.
Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tajwid, yang dimaksud dengan makharijul huruf yaitu
letak keluarnya huruf huruf hijaiyah ketika membunyikannya atau melafazkannya.
PEMBAGIAN MAKHORIJUL HURUF
Makhorijul Huruf Hijaiyah itu ada lima tempat, yaitu :
Al-Jauf (lubang / rongga mulut)
Artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan.
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan.
Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu :
1. Alif dan sebelumnya ada huruf yang di fathah.
2. Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang di dhommah.
3. Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang di kasra.
Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan)
Artinya tenggorokan / kerongkongan Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak
pada kerongkongan / tenggorokan, dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya,
huruf halqiyah (huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah dan ha'.
2. Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf Ha’ dan ’ain.
3. Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin dan Kho'.
Al-Lisanu (Lidah)
Artinya lidah Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada delapan belas huruf,
Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi sepeuluh makhraj,
yaitu sebagai berikut :
1. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof
2. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf.
3. Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim, Syin dan Ya’.
4. Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dhod.
5. Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam.
6. Ujung lidah, yaitu huruf Nun.
7. Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’.
8. Kulit gusi atas, yaitu Dal, Ta’ dan Tho’.
9. Runcing lidah, yaitu huruf Shod, Sin dan Zai'.
10.Gusi, yaitu huruf Dhod’, Tsa’ dan Dzal.
Al-Syafatain (dua bibir)
Artinya dua bibir Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.
Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu, fa’, mim dan ba’ dengan perincian sebagai berikut :
1. Fa’ keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
2. Waw, Ba, Mim keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah).
Hanya saja untuk Wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH,
artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”
Al-Khoisyum( Janur hidung)
Artinya pangkal hidung Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada janur hidung,
dan jika kita
menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat
terdengar.
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan
ketentuan sebagai berikut :
1.
Nun bertasydid.
2.
Mim bertasydid.
3.
Nun mati/sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’
haqiqiy.
4.
Mim mati/sukun yang bertemu dengan mim atau ba'.
3. Tanda Bacaan Dalam Al Qur'an.
Fathah sering disebut baris atas. Artinya letak barisnya di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca fathah di letakkan di atas huruf “Alif” maka dibaca A.
ketika tanda baca fathah di letakkan di atas huruf “Ba'” maka dibaca BA.
Perhatikan gambar berikut!
Kasrah sering disebut baris bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca kasrah di letakkan di bawah huruf “Alif” maka dibaca I.
ketika tanda baca kasrah di letakkan di bawah huruf “Ba'” maka dibaca BI.
Perhatikan gambar berikut!
Dhammah sering disebut baris depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca dhammah di letakkan di depan huruf “Alif” maka dibaca U.
ketika tanda baca dhammah di letakkan di depan huruf “Ba'” maka dibaca BU.
Perhatikan gambar berikut!
Tanwin Fathah disebut baris dua di atas. Artinya letas barisnya dua di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca tanwin fathah di letakkan di atas huruf “Alif” maka dibaca AN.
ketika tanda baca tanwin fathah di letakkan di atas huruf “Ba'” maka dibaca BAN.
Perhatikan gambar berikut!
Tanwin Kasrah disebut baris dua di bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca tanwin kasrah di letakkan di bawah huruf “Alif” maka dibaca IN.
ketika tanda baca tanwin kasrah di letakkan di bawah huruf “Ba'” maka dibaca BIN.
Perhatikan gambar berikut!
Tanwin Dhammah disebut baris dua di depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya : ketika tanda baca tanwin dhammah di letakkan di depan huruf “Alif” maka dibaca UN.
ketika tanda baca tanwin dhammah di letakkan di depan huruf “Ba'” dibaca BUN.
Perhatikan gambar berikut!
Sukun sering disebut baris mati. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini hanya
dapat dibaca apabila didahului huruf berbaris fathah atau kasrah dan dhammah.
Misalnya : Ketika huruf “Mim” berbaris dhammah dan huruf “Sin” berbaris sukun maka dibaca MUS
Ketika “Alif” berbaris Fathah dan huruf “Lam” berbaris sukun maka dibaca AL.
Perhatikan gambar berikut!
Tasydid sering disebut baris syaddu. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini
gunanya menggandakan bacaan.
Misalnya : Ketika “Ta” berbaris Fathah dan huruf “Ba” berbaris tasydid fathah maka dibaca TABBA.
Ketika “Ĥa” berbaris Fathah dan huruf “Ya” berbaris tasydid fathah maka dibaca ĤAYYA.
Perhatikan gambar berikut!
4. Letak Huruf dalam Bacaan Al Qur an.
Dalam membacanya sama tidak ada perbedaaan apabila berbaris Fathah atau kasrah atau Dhommah seperti yang telah dijelaskan diatas, begitu pula halnya apabila Huruf hijaiyah berbaris Fathain, Kasratain Dhammatain baik didepan, ditengah atau dibelakang sama cara membacanya seperti yang telah dijelaskan diatas.
5. Simbol Angka dalam Al Qur'an
Agar bisa lancar bacaan anda maka cobalah latihan latihan berikut ini Latihan Membaca Al-quran.
Demikianlah pembahasan kita tentang Belajar Mengenal Huruf Hijaiyah untuk dapat mengikuti materi selanjutnya silahkan mampir lama di blog ini agar bisa membuka materi materi selanjutnya.
Penting:
Carilah GURU yang benar Dalam Ilmu dan Pegalamannya yang mau menyampaikan itu Karena PERINTAH ALLAH, Belajarlah langsung agar ia bisa memperbaikinya bila kita salah dalam pemakaianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar